Kisah Masa Kecil Lionnel Messi
Sobat ilmy blog pasti masih ingat
pertandingan Final Liga Champions musim 2010/2011 yang sudah selesai di
gelar di stadion Wembley inggris, di mana dalam pertandingan tersebut
Barcelona mampu mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 dan pemain
terbaik dunia lionnel messi terpilih sebagai man of the match dan
pencetak gol terbanyak liga champions dengan 12 gol serta untuk ketiga
kalinya menjadi top score dalam tiga musim terakhir. Nah, untuk
postingan kali ini saya akan menceritakan bagaimana kisah masa kecil
lionnel messi sebelum menjadi pemain sepak bola terkenal. mau tau ? oke
cekidott . . .
Messi lahir dan besar di Rosario, 300 kilometer
sebelah barat laut dari Buenos Aires Argentina. Ia lahir dengan
kelainan hormon yang membuat tubuhnya tak bisa tumbuh seperti anak-anak
seusianya. Kondisi fisik itu membuatnya terbuang dari sepak bola.
Menurut The Mirror, pada hari pertama sekolah dasarnya Messi dilarang
ikut bermain sepak bola oleh pelatih karena badannya terlalu kecil.
Padahal, anak yang ditolak ini akan menyabet gelar pemain terbaik dunia
bukan sekali melainkan dua kali dan mungkin akan bertambah lagi.
Pada tahun 1995 dalam usia delapan
tahun, Messi diminati klub River Plate. Namun, River Plate tak jadi
merekrut Messi karena keberatan membayar biaya pengobatan bulanan Messi
yang mencapai 500 poundsterling atau sekitar Rp 7 juta. Messi tampak
semakin mustahil menjelajahi lebih luas dunia sepak bola, ketika tim
medis klub itu mengatakan kepada keluarganya bahwa Messi hanya bisa
tumbuh setinggi tak lebih dari 140 sentimeter. Karena kondisi ekonomi,
ayah dan ibu Messi menyerah. Jangankan membiayai perawatan Messi, untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari Messi dan tiga saudaranya saja Jorge dan
Celia kesulitan.
Pada saat Messi berusia 12 tahun, sanak
keluarganya yang tinggal di Catalonia mendaftarkan Messi untuk mengikuti
uji coba di Barcelona. Direktur Barcelona saat itu Carlos Rexach tidak
menyesal memanggilnya dan sebagai ungkapan simbolis (ikatan kontrak),
Direktur barcelona tersebut meminta messi untuk membubuhkan tanda tangan
di atas sebuah kertas. Setelah Barcelona setuju menjamin semua biaya
perawatannya, Messi berangkat ke Spanyol dengan ayahnya dan masuk tim
U-14 Barcelona pada tahun 2000. Pada pertandingan pertamanya, Messi
mencetak lima gol dan sekarang messi sudah setinggi sekitar 170
sentimeter dan telah mengoleksi lima gelar La Liga, tiga trofi Liga
Champions, medali emas olimpiade, dan menurut Forbes memiliki kekayaan
senilai 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 282 miliar. Namun,
menurutnya, ia akan tetap hidup seperti biasa, menikmati sarapan berupa
danish pastry dan segelas kopi misalnya.
“Aku suka hidup sederhana, Aku manusia
pada umumnya, Aku mengendarai mobil yang disediakan klub,” kata Messi,
yang kini memiliki yayasan amal untuk kesehatan dan pendidikan anak-anak
bernama “The Leo Messi Foundation”.
“Aku tidak membaca buku. Hal istimewa
bagiku adalah mencetak gol. Aku suka merayakannya bersama teman-teman
dan rekan tim. Aku menyukai kegiatan amalku dengan yayasan yang membantu
anak-anak di seluruh dunia.”
Di halaman biografinya di jejaring sosial
Facebook, ia mengatakan, “Berapa pun jumlah gelar, trofi, dan
penghargaan, aku akan selalu menjadi anak-anak yang tumbuh di Rosario,
Santa Fe, Argentina.”
“Aku belajar berjalan di sana sehingga
bisa mengejar impianku. Pernah ada yang mengatakan kepadaku, aku tak
akan pernah menjadi pesepak bola.”
“Menjadi lebih kecil dari yang lain
membuatku berusaha menjadi lebih cepat. Pencemooh, pengkritik, dan
penentang membuatku lebih memiliki tekad dari sebelumnya. Dengan
dukungan keluarga, aku pindah ke Spanyol dengan kesempatan bermain untuk
Barca. Ini adalah kesempatan menjadi pemain yang selalu kuimpikan dan
bisa aku alami,” tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar